Tindihan, pasti beberapa orang pernah mengalaminya bukan, tindihan merupakan gangguan tidur yang sangat menyebalkan, dan mengapa tindihan dapat terjadi? Berikut adalah penjelasannya,
Tindihan atau tidak bisa bergerak saat tiba-tiba terbangun tengah malam
sering dikaitkan dengan keberadaan jin atau hantu. Mitos itu sebentar
lagi pasti ditinggalkan, sebab ilmuwan telah menemukan senyawa di otak
yang memicu tindihan.
Sebuah penelitian di University of Toronto menemukan bahwa tindihan atau dalam bahasa ilmiah disebut sleep paralysis terjadi karena perubahan kimiawi di otak. Perubahan tersebut menyebabkan saraf-saraf yang menggerakkan tubuh lumpuh untuk sementara.
Sebuah penelitian di University of Toronto menemukan bahwa tindihan atau dalam bahasa ilmiah disebut sleep paralysis terjadi karena perubahan kimiawi di otak. Perubahan tersebut menyebabkan saraf-saraf yang menggerakkan tubuh lumpuh untuk sementara.
Senyawa yang terlibat dalam kelumpuhan saraf-saraf tersebut ada dua, yakni
glycine dan GABA (gamma-aminobutyric acid). Saat tidur memasuhi fase
REM (Rapid Eye Movement), keduanya bergantian menduduki neurotransmitter
dan membuat komunikasi saraf terhenti, seperti dilansir Livescience, Rabu (18/7/2012).
Mekanismenya secara pasti memang belum diketahui, namun yang pasti
keberadaan kedua senyawa ini sudah terbukti menyebabkan kelumpuhan saat
tiba-tiba bangun tengah malam. Jadi bukan karena ditindih hantu, sebab
kelumpuhan itu terjadi di otak bukan di alat gerak tubuh.
Fase REM umunya terjadi ketika tidur malam memasuki menut ke 90, lalu berlangsung hampir sepanjang malam. Pada fase tersebut, otak sangat aktif sehingga bisa memunculkan mimpi, menyebabkan orang bisa bicara saat tidur, atau bahkan berjalan dan berhubungan seks tanpa disadari.
Ketika terjadi sleep paralysis, aktivitas otak selama fase REM sebenarnya tetap tinggi. Namun otot-otot tubuh yang harus digerakkan secara sadar tidak bisa merespons perintah dari otak karena jalur komunikasi melalui saraf dilumpuhkan sementara selama diduduki senyawa-senyawa pemicu tindihan.
Para ilmuwan berharap, temuan ini bisa membantu cara mengatasi berbagai gangguan tidur yang terjadi selama fase REM atau disebut sebagai REM Behavior Disorder. Gangguan ini antara lain mencakup ngelindur atau bicara dalam tidur serta berjalan saat tidur.
Fase REM umunya terjadi ketika tidur malam memasuki menut ke 90, lalu berlangsung hampir sepanjang malam. Pada fase tersebut, otak sangat aktif sehingga bisa memunculkan mimpi, menyebabkan orang bisa bicara saat tidur, atau bahkan berjalan dan berhubungan seks tanpa disadari.
Ketika terjadi sleep paralysis, aktivitas otak selama fase REM sebenarnya tetap tinggi. Namun otot-otot tubuh yang harus digerakkan secara sadar tidak bisa merespons perintah dari otak karena jalur komunikasi melalui saraf dilumpuhkan sementara selama diduduki senyawa-senyawa pemicu tindihan.
Para ilmuwan berharap, temuan ini bisa membantu cara mengatasi berbagai gangguan tidur yang terjadi selama fase REM atau disebut sebagai REM Behavior Disorder. Gangguan ini antara lain mencakup ngelindur atau bicara dalam tidur serta berjalan saat tidur.
Cara Mengatasi Tindihan
Tindihan memang sangat menjengkelkan, dan berikut adalah cara mengatasa atau mencegah tindihan tersebut,
1. Usahakan selalu berdoa sebelum tidur dan jangan sampai tidur terlalu larut.
2. Kamar jangan sampai terlalu tertutup, berikan sedikit ventilasi udara.
3. Bila terjadi tindihan dan tersadar, jika kembali tidur usahakan rubah posisinya, untuk menghindari terserang tindihan lagi.
4. Ini cara yang paling jitu ketika saya mengalami tindihan, saya selalu menahan nafas beberapa detik, dan itu terbukti, saya bisa langsung tersadar dari tindihan dan kembali tidur dengan merubah posisi. Ini cara yang saya temukan sendiri.
Pada akhirnya semuanya kita kembalikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan percaya kita adalah mahluk yang paling sempurna, dan jangan takut akan godaan-godaan dari mahluk manapun juga.
0 Response to "Penyebab Tidur Tindihan Menurut Ilmaiah"
Posting Komentar