Kebiasaan Orang Indonesia Yang Buruk

Indonesia adalah sebuah negara yang dikatakan mandiri dan juga taat pada peraturan, Indonesia juga merupakan negara kepulauan, mulai pulau paling barat yaitu Pulau Wee, dan pulau paling tiur yaitu Pulau Irian Jaya, pulau paling selatan yaitu Pulau Miangas dan pulau paling selatan yaitu Pulau Rote. Dan merupakan negara dengan raga jenis suku.

Namun, dari keberaaman jenis tentang indonesia tersebut, orang-orang indonesia ternyata juga memiliki kebiasaan buruk, yang membuat malu Tanah Air, kebiasaan buruk ini seharusnya segera ditinggalkan dan buang jauh-jauh, berikut adalah kebiasaan-kebiasaan buruk orang-orang indonesia.

1. Menebang Pohon Sembarangan

Kebiasaan yang sering dilakukan warga ndonesia bahkan sering saya lihat adalah Maenebang pohon sembarangan. Menebang pohon sebenarnya di perbolehkan, namun mulailah dengan metode tebang pilih yang dapat membantu kelestarian hutan. Jadi bagi anda yang sering menebang pohon sembarangan mulailah untul menghilangkan sikap buruk yang dapat membuat malu negara kita.

2. Menyerobot Jalur Semena-mena

Ini dia hal paling gila yang dilakukan seluruh warga Indonesia dijalan raya, hampir setiap saya berjalan di jalan raya maka di situ lah saya melihat orang-orang menyerobot sembarangan demi lebih cepat sampai tujuan. Hal ini juga sering dilakukan bukan hanya pada kalangan orang dewasa, namun juga para pengendara anak-anak. Oleh karena itu, kita harus sering mengawasi dan meninggalkan hal buruk tersebut.

3. Membuang Sampah Sembarangan

Jika belum membuang sampah sembarangan, ditepi jalan atau di pinggir jalan, bukan indonesia namaya. Itu adalah ucapan yang tepat untuk warga indonesia, hampir setiap warga indonesia membuang sampah sembarangan, dan yang sering saya lihat adalah membuang sampah di tepi sungai.

4.Tawuran

Katanya sih belom jadi jagoan kalau belum turun ikut tawuran. Tawuran seperi sudah menjadi kebiasaan umum kaum pelajar yang sering melakukan tindak kekerasan berupa pukulan danperkalahian.

5. Naik Ke Atap Kereta

Untuk yang satu ini hanya tambahan saj, karena saya hany mengambil inspirasi dari Tragei Bintari Yang pertama yang diperlihatkan disitu banyak warga yang dudukk di atap, disamping bahkan didepan kereta yang membuat par yang melihat tidak nyaman.