1. "Kelpie" Kuda Air Pemakan Manusia (Legend Eropa)
Kelpie hidup didalam danau dan sungai dari Skotlandia,
dan sering disebut sebagai "kuda air" karena berbentuk seperti kuda.
Namun, rakasa ini dapat mengasumsikan bentuk lainnya dalam rangka untuk
mengelabui korbannya.
Monster ini akan memancing manusia untuk naik di punggungnya dan membawa mereka kekehancuran mereka, biasanya menuju ke bawah air, dan memakannya. Rakasa jenis yang sama disebut Glashtyn di Isle of Man, Nykur di Kepulauan Faroe dan Islandia, Ceffyl Dwr di Wales, dan Phooka di Irlandia. The Loch Ness Rakasa kadang-kadang digambarkan sebagai sebuah Kelpie.
Monster ini akan memancing manusia untuk naik di punggungnya dan membawa mereka kekehancuran mereka, biasanya menuju ke bawah air, dan memakannya. Rakasa jenis yang sama disebut Glashtyn di Isle of Man, Nykur di Kepulauan Faroe dan Islandia, Ceffyl Dwr di Wales, dan Phooka di Irlandia. The Loch Ness Rakasa kadang-kadang digambarkan sebagai sebuah Kelpie.
2. Tatzelwurm (Legend Eropa)
Tatzelwurm
adalah seekor naga yang hidup di Pegunungan Alpen. Hewan legendaris ini
memiliki nama yang berbeda di Swiss, Italia, dan Austria, dan deskripsi
mereka kadang-kadang mencakup pada reptil yang memiliki kepala
berbentuk kucing.
Penampakan mereka beberapa telah dilaporkan dalam abad ke-21 dari reptil yang tidak biasa sampai satu meter (atau dua), yang kebanyakan orang menganggap menjadi hewan peliharaan yang melarikan diri, dan mungkin kadal atau buaya.
Penampakan mereka beberapa telah dilaporkan dalam abad ke-21 dari reptil yang tidak biasa sampai satu meter (atau dua), yang kebanyakan orang menganggap menjadi hewan peliharaan yang melarikan diri, dan mungkin kadal atau buaya.
3. "Basilisk" Monster Ayam (Legend Eropa - Afrika)
Para
makhluk legendaris kuno yang disebut Basilisk adalah makhluk yang
ditakuti di Eropa dan Afrika Utara. Makhluk adalah kombinasi ular, ayam,
kelelawar, dan kadang-kadang hewan lainnya, yang lahir dari telur yang
diletakkan oleh ayam dan diinkubasi oleh kodok.
Dan makhluk itu sangat berbisa, burung yang terbang diatasnya akan mati! Pliny the Elder menulis tentang makhluk itu, dan sejarah dari Abad Pertengahan menyalahkan basilisk untuk wabah dan pembunuhan yang terjadi disana. Pada tahun 1474 di Basel, Swiss, terdapat ayam yang tertangkap dan mencoba untuk meletakkan telur, lalu makhluk itu dihukum dan dieksekusi (atau kemungkinan besar) karena bertindak tidak wajar.
Sebuah cerita dari Warsawa, Polandia, memiliki pengalaman dari Basilisk yang diambil dari ruang bawah tanah baru-baru ini pada abad ke-16. Satu-satunya orang di kota yang bersedia untuk menjelajah ke ruang bawah tanah itu adalah tahanan mati yang berbaris, mereka bersedia untuk mengambil risiko itu untuk memenangkan pengampunan dan hidup bebas.
Dan makhluk itu sangat berbisa, burung yang terbang diatasnya akan mati! Pliny the Elder menulis tentang makhluk itu, dan sejarah dari Abad Pertengahan menyalahkan basilisk untuk wabah dan pembunuhan yang terjadi disana. Pada tahun 1474 di Basel, Swiss, terdapat ayam yang tertangkap dan mencoba untuk meletakkan telur, lalu makhluk itu dihukum dan dieksekusi (atau kemungkinan besar) karena bertindak tidak wajar.
Sebuah cerita dari Warsawa, Polandia, memiliki pengalaman dari Basilisk yang diambil dari ruang bawah tanah baru-baru ini pada abad ke-16. Satu-satunya orang di kota yang bersedia untuk menjelajah ke ruang bawah tanah itu adalah tahanan mati yang berbaris, mereka bersedia untuk mengambil risiko itu untuk memenangkan pengampunan dan hidup bebas.
4. Google Earth di Lautan Pasifik (Sandy Island)
Untuk yang keempat ini mungkin bukan masuk kategori monster melainkan sebuah pulau misterius, sebuah pulau kecil yang terekam Google Earth di Lautan Pasifik.
Tapi, saat peneliti menelusuri, pulau misterius itu hilang tanpa jejak.
Dikutip dari laman Dailymail edisi 22 November 2012, sejumlah peneliti
dari Australia melaksanakan ekspedisi untuk mencari pulau kecil, Sandy
Island yang tampak di Google Earth berada di antara Australia dan New
Caledonia, wilayah Prancis.
Saat tiba diordinatnya, mereka tak menemukan apapun selain lautan. Tak hanya Google Earth, The Times Atlas of the World pun mencatat keberadaan pulau misterius yang saking kecilnya sampai disebut 'pulau hantu' itu. Peta cuaca yang dipakai Southern Surveyor, kapal penelitian maritim Australia juga menegaskan pulau ini ada.
Tapi, saat kapal ini ditugasi mengidentifikasi gugusan kerak benua Australia di Coral Sea, peneliti tak menemukan apa-apa selain air laut. Sandy Island seharusnya 'duduk' di areal lautan dalam, sehingga ilmuwan ingin meneliti geologinya.
"Kami ingin mengecek pulau ini karena grafik navigasi pada kapal menunjukkan ada kedalaman air sampai 1.400 meter di daerah itu sangat dalam," kata Maria Seton dari University of Sydney, setelah 25 hari melakukan ekspedisi. "Google Earth dan peta-peta lainnya, mencantumkan pulau itu sehingga kami bingung. Ini sangat aneh karena ternyata pulau itu tidak ada."
Dia pun mempertanyakan bagaimana pulau itu bisa sampai tercantum dalam berbagai peta. "Kami betul-betul tak tahu, tapi kami berencana menindaklanjuti dan mencari tahu." Sebetulnya, penampakan Sandy Island di Google Earth pun seharusnya menimbulkan kecurigaan. Dibandingkan penampakan pulau lain, Sandy Island hanya berupa gumpalan hitam.
Saat tiba diordinatnya, mereka tak menemukan apapun selain lautan. Tak hanya Google Earth, The Times Atlas of the World pun mencatat keberadaan pulau misterius yang saking kecilnya sampai disebut 'pulau hantu' itu. Peta cuaca yang dipakai Southern Surveyor, kapal penelitian maritim Australia juga menegaskan pulau ini ada.
Tapi, saat kapal ini ditugasi mengidentifikasi gugusan kerak benua Australia di Coral Sea, peneliti tak menemukan apa-apa selain air laut. Sandy Island seharusnya 'duduk' di areal lautan dalam, sehingga ilmuwan ingin meneliti geologinya.
"Kami ingin mengecek pulau ini karena grafik navigasi pada kapal menunjukkan ada kedalaman air sampai 1.400 meter di daerah itu sangat dalam," kata Maria Seton dari University of Sydney, setelah 25 hari melakukan ekspedisi. "Google Earth dan peta-peta lainnya, mencantumkan pulau itu sehingga kami bingung. Ini sangat aneh karena ternyata pulau itu tidak ada."
Dia pun mempertanyakan bagaimana pulau itu bisa sampai tercantum dalam berbagai peta. "Kami betul-betul tak tahu, tapi kami berencana menindaklanjuti dan mencari tahu." Sebetulnya, penampakan Sandy Island di Google Earth pun seharusnya menimbulkan kecurigaan. Dibandingkan penampakan pulau lain, Sandy Island hanya berupa gumpalan hitam.
0 Response to "4 Monster Legendaris Paling Ditakuti Oleh Manusia"
Posting Komentar