Ucapan Selamat Hari Ulang Tahun Republik Indonesia Ke 69 (HUT RI Ke-69)

Alhamdulillah, marilah kita senantiasa bersyukur ke hadirat Illahi Rabbi, Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, pada pagi hari ini kita dapat memperingati hari ulang tahun kemerdekaan ke-69 negara kita, Republik Indonesia, yang sama-sama kita cintai dan kita banggakan.

Tidak lengkap rasanya merayakan hari kemerdekaan Indonesia tanpa kata ucapan selamat HUT RI ke-69 di tanggal 17 Agustus 2014.
Ucapan atau puisi kemerdekaan penggugah rasa semangat nasionalisme dianggap sebagai elemen penting untuk memeriahkan suasana dirgahayu Indonesia.

Berikut beberapa puisi untuk menyambut hari kemerdekaan negara Republik Indonesia.

MERDEKA

Dengan kepala tegak menghadap sang saka merah putih
Kami tujukan hati kami, lurus, kepada Pancasila
Tatapan mata kami tak ingin berpaling dari gagahnya sang Garuda
Tegas menolak apa pun yang berani menginjak Bhinneka Tunggal Ika

Kami dan kata merdeka sudah sahih
Indonesia, dalam tiap sentimeter tanah dan tiap kubik airnya, adalah tanah air yang selalu siap kami bela

Negara kesatuan Republik Indonesia itu harga mati
Tak ada gunanya tawar menawar dengan kami
Kehormatan bangsa kami lebih dari sekadar harga jual beli
Dan MERDEKA bukanlah sekadar kata penuh arti, melainkan sikap yang tak akan pernah kami ganti

Dikutip dari majalah puisi online Puisina www.puisina.blogspot.com, karya Rochmatul Hidayah:
17 Agustus ’45
Yang ku tahu itu hari libur nasional
Warnanya merah di kalender rumah
Bertuliskan hari kemerdekaan Indonesia

17 Agustus ’45
Kakek bilang,,,
Saat itulah Indonesia menang
Bebas dari penjajahan
Penjajahan yang kejam dan menyedihkan

17 Agustus ’45
Kini tinggal sejarah
Yang selalu diperingati tiap tahunnya
Dengan pesta gempita dan mengheningkan cipta
Tuk mengenang peristiwanya yang bersejarah

Kini 17 Agustus 2014
Aku dan kalian adalah generasi penerus
Tak perlu bambu runcing lagi kawan
Kita hanya perlu ujung jari tuk isi kemerdekaan
Kita perlu kecerdasan tuk hiasi masa mendatang
Kita perlu akhlak tuk isi kehidupan
Dan yang terpenting adalah…
Kita butuh kemauan dan semangat tuk jadi sukses dalam kemerdekaan
MERDEKA !

Kemerdekaan, karya M. Ridwan Madjaga:
KEMERDEKAAN
Terkenang merdeka kala lalu
Penindasan angkara murka Eropa terbaru
Negeri terbakar kemerdekaan sejati
Dalam lingkar kehidupan kerakyatan

Bila merindu mencari kemerdekaan
Tiba saat kemerdekaan untuk semua rakyat
Satu tanah air, satu bangsa dan satu nusantara (gugusan pulau-pulau)

Kemerdekaan negeri telah mengalir
Dari babakan sejarah panjang
Darah rakyat yang butuh kemakmuran dan keadilan

Kemerdekaan sejati adalah pilar sejati
Sarat makna kehidupan kebangsaan
Sepadan kesetaraan untuk globalisasi
Merah putih landasan makna yang bersandingkan kedamaian

Cita rasa Indonesia merdeka era milenium
Kembali dalam lingkar kehidupan kerakyatan
Darah rakyat terbakar untuk persatuan
Otentik makna asli dan makna unik
Saraf evolusi marhaen adalah nilai kebangkitan
Separuh waktu merangkum budaya
Baku bercangkang api-pun tergenggam
Tumbuh merongrong tradisi baru yang pun menjelma

Cita rasa Indonesia merdeka erat berkait
Mensaji esensi selera memandu ragam rakyat
Tanpa ragu tanpa pergeseran otoritas

Kemerdekaan negeri telah mengalir
Gambar bergumul ragam kepentingan
Pandang makna, pandang nilai, pandang bercipta moral susila merangkum
ragam
Serangkai berjalan mendekati senang
Pandu tajam kesejahteraan membalut kemerdekaan

Perjuangan cita rasa adalah habitat kemerdekaan
Pinus bergaris ruang terekat berjuis dan lagak-lagak kemiskinan
Tampak kayu, atas gunung dan turun tebing
Dari pertapaan kemewahan dan makna
Buka pintu peroleh lapang pembawa selera
Lentur terikat gerak peran negara
Ragam bersandar ruang-ruang dan dermaga
Bijak kemerdekaan dan rujuk kebangsaan
Simpul-simpul merangkai terhibur penyair jalanan

Bila merindu mencari kemerdekaan
tiba saatnya kemerdekaan untuk semua rakyat
satu tanah air, satu bangsa, dan satu nusantara (gugusan pulau-pulau)

Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi Gitamu: “Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim”. Tuhan tidak merobah nasibnya sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya (Pidato HUT Proklamasi, 1964 Bung Karno)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ucapan Selamat Hari Ulang Tahun Republik Indonesia Ke 69 (HUT RI Ke-69)"

Posting Komentar