Mengapa bilangan 666 (enam ratus enam puluh enam) dikenal dengan sebutan angka jahanam, angka setan, angka dajjal dan sering muncul dalam film-film horor seperti The Omen, Exorcist dan lain-lain?
Sebutan bilangan 666 adalah the number of the Beast (bilangan binatang) berasal dari alkitab (perjanjian baru) dalam Revelation 13: 17-18 dikatakan:
“Let him who has understanding calculate the number of the beast, for it is a human number. Its number is 666.“Terjemahannya:
barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam
Perjanjian baru, aslinya tidak ditulis dalam bahasa inggris, tapi dalam bahasa yunani, jadi yang dalam bahasa inggris diatas hanyalah terjemahan. Dalam manuskrip aslinya, yang berbahasa yunani, angka 666 dituliskan dalam tiga huruf, karena bahasa yunani tidak memiliki simbol untuk menuliskan angka/bilangan. Jadi mereka menggunakan huruf sebagai pengganti bilangan.
Dan inilah daftar abjad yunani dan bilangan yang terkait
Sehingga angka 666 jika dituliskan dalam huruf yunani seharusnya adalah χξς. Demikian juga nama seseorang yang dituliskan dalam abjad yunani, dapat berarti sebuah bilangan, misalnya nama BUDI, jika dituliskan dalam abjad yunani adalah beta = 2, upsilon = 400, delta = 4, iota = 10. Jadi nama βυδι setara dengan bilangan 2 + 400 + 4 + 10 = 416.
Nah, jadi dalam alkitab revelation 13:17-18 (atau kitab wahyu) diatas, maksudnya adalah bahwa ada seorang yang sangat jahat sekali yang namanya jika dihitung jumlahnya adalah 666! Artinya bilangan enam ratus enam puluh enam ini terkait dengan sebuah nama. Dalam bahasa yunani hal seperti ini disebut isosephy dan dalam bahasa iberani disebut gematria.
Tapi ada sedikit komplikasi. Meskipun bahasa yang digunakan dalam manuskrip asli perjanjian baru adalah bahasa yunani, namun nama yang dimaksud dengan kode 666 bukan abjad yunani, tetapi dalam abjad iberani (hebrew). Ya, kita mengetahui bahwa penulis kitab wahyu ini adalah Yohannes dari Patmos, yang menuliskan kitab ini di masa umat Kristen disiksa dan dikejar-kejar karena kepercayaan mereka oleh kekaisaran Romawi pada awal abad ke 2M. Yohannes ini adalah seorang yahudi yang tinggal di yunani, sehingga dia menulis dengan bahasa yunani, tapi dalam berpikir membuat angka dari abjad, dia tetap memakai cara yahudi yaitu dengan abjad iberani.
Karena kitab wahyu ditulis pada masa ditindasnya umat kristiani oleh kekaisaran Romawi, maka tentulah yang dimaksud oleh Yohannes dengan angka 666 adalah seorang kaisar romawi, yaitu Nero. Dan versi bahasa Yunani untuk nama dan gelar Kaisar Nero dialihaksarakan ke dalam abjad Ibrani adalah seperti ini: נרון קסר.
Sedangkan versi bahasa Latin untuk nama “Nero” tidak menyertakan huruf Nun (נ) kedua sebagaimana dalam bahasa Yunani, jadi dalam tulisan Ibrani hanya muncul sebagai Nro dan ditransliterasikan ke dalam abjad Ibrani sebagai נרו קסר, menghasilkan nilai “616″:
Ini bersesuaian dengan segelintir naskah Yunani lainnya yang memuat Kitab Wahyu, misalnya Papirus 115 dan Codex Ephraemi Rescriptus yang menunjukkan bahwa bilangan binatang itu dalam ayat 18 adalah 616.
Jadi jelaslah bahwa angka 666 hanyalah pengkodean yang dimaksudkan untuk menyembunyikan nama manusia jahat yang dimaksud oleh sang penulis. Karena tentu saja sang penulis tidak akan berani secara gamblang menuliskan bahwa kaisar Nero yang berkuasa saat itu adalah manusia yang paling jahat dan buas.
Dalam legenda “Nero Redivivus”, suatu kepercayaan bahwa Nero akan hidup kembali, dicatat bahwa “Setelah Nero bunuh diri pada tahun 68 M, meluaslah suatu kepercayaan, khususnya di provinsi-provinsi timur, bahwa ia tidak mati dan suatu saat akan kembali. Para astrolog istana waktu itu telah meramalkan kejatuhan Nero tetapi juga meramalkan bahwa Nero akan mendapatkan kekuasaan di timur. Paling sedikit ada tiga orang menyatakan klaim palsu sebagai “Nero redivivus” (“Nero yang bangkit dari kematian”).” Ada pendapat bahwa Nero berkuasa kembali melalui Kaisar Domitian, yang menunjukkan kemiripan gaya memerintah dengan Nero dan membebani penduduk Provinsi Asia (Lydia) dengan pajak yang berat.
Nah, dari legenda itulah maka angka 666 selalu dikaitkan dengan orang-orang yang jahat atau setan yang antikristus yang terus ada pada tiap generasi. Bahkan pada awal tahun 80an hingga 90an ada orang-orang yang terus terang mengaku bahwa aliran mereka (black metal) adalah aliran pemuja setan dan antikristus. Mereka juga memuja angka 666 ini. Dalam film-film hollywood, terutama film bergenre horor, sering juga digambarkan bahwa manusia jahat atau titisan setan juga memiliki lambang angka 666 ini.
Celakanya, ada juga sebagian orang islam yang mengkait-kaitkan angka 666 ini dengan dajjal, hanya karena kemiripan dajjal dengan antikristus dalam kristiani. Padahal Dajjal tidak pernah sama sekali disebutkan berkaitan dengan angka 666 dalam kitab hadist atau kitab-kitab islam lainnya.
DALAM MATEMATIKA
Bilangan 666 dalam matematika sebenarnya bisa didapatkan dengan operasi-operasi matematika yang cukup cantik, contohnya:
- Angka 666 adalah jumlah dari seluruh bilangan asli dari 1 sampai 36
1 + 2 + 3 …. +34 +35 + 36 = 666 - 666 juga jumlah dari kuadrat tujuh bilangan prima awal
22 + 32 + 52 + 72 + 112 + 132 + 172 = 666 - 666 juga jumlah bilangan-bilangan yang digitnya berurutan
666 = 1 + 2 + 3 + 4 + 567 + 89 (urut dari 1 hingga 9) - 666 = 123 + 456 + 78 + 9 (urut)
- 666 = 9 + 87 + 6 + 543 + 21 (urut dari 9 ke 1)
- Dan juga
666 = 13 + 23 + 33 + 43 + 53 + 63 + 53 + 43 + 33 + 23 + 13
Jadi apakah anda salah satu penderita Hexakosioihexekontahexaphobia?
0 Response to "Benarkah 666 adalah Angka Setan"
Posting Komentar